
Update Tekno – Nothing Phone (3a) Lite akhirnya resmi mendarat, menjadi andalan terbaru bagi pecinta smartphone bergaya unik namun harga tetap ramah di kantong. Meski membawa embel-embel “Lite”, perangkat ini bukan sekadar versi hemat biasa. Dengan identitas desain transparan yang menjadi ciri khas Nothing, ponsel ini seolah membawa semangat anti-mainstream di pasar smartphone mid-range. Menariknya, hadirnya model ini juga menunjukkan strategi baru Nothing setelah memisahkan CMF sebagai merek independen. Dengan langkah ini, Nothing tampaknya ingin menyasar lebih banyak segmen konsumen tanpa kehilangan karakter futuristiknya.
“Baca juga: SanDisk Rilis SSD dan Phone Drive Edisi Snoopy di Indonesia: Nostalgia dalam Teknologi Modern“
Jika mengikuti perjalanan Nothing, keputusan melepas CMF menjadi merek mandiri terasa masuk akal. CMF berfokus pada harga terjangkau, sementara Nothing lebih condong pada desain eksklusif dan identitas teknologi unik. Menariknya, Nothing Phone (3a) Lite secara spesifikasi sangat mirip dengan CMF Phone 2 Pro, hanya saja dengan penghilangan kamera telefoto. Bukan kelemahan besar, mengingat tambahan kamera makro tetap memberikan fleksibilitas fotografi bagi pengguna yang gemar eksplorasi detail kecil.
Untuk pengguna yang mencintai estetika teknologi industrial, Nothing Phone (3a) Lite jelas memanjakan mata. Desainnya mengusung panel belakang transparan, mengungkap komponen internal dengan gaya modern yang bersih dan tidak berlebihan. Berbeda dari model Nothing kelas atas, seri Lite hadir dengan tampilan lebih kalem. Tidak ada sistem lampu Glyph, dan menurut saya langkah ini cukup tepat untuk menjaga harga tetap rendah sambil mempertahankan ikon visual Nothing.
Bagian layar menjadi salah satu daya tarik utama ponsel ini. Dengan panel AMOLED 6,77 inci, resolusi Full HD+, dan refresh rate 120 Hz, pengalaman scroll media sosial hingga gaming terasa mulus. Kecerahan hingga 3.000 nits membuatnya mudah dilihat bahkan di bawah terik matahari. Sebagai perlindungan, terdapat lapisan Panda Glass yang cukup tangguh, memberikan rasa aman bagi pengguna aktif.
SoC Dimensity 7300 Pro yang digunakan memiliki performa tangguh untuk multitasking harian dan gaming ringan sampai menengah. Dipadukan RAM 8 GB dan penyimpanan hingga 256 GB, ponsel ini terasa siap untuk kebutuhan konten dan aplikasi era digital. Slot microSD hingga 2 TB adalah bonus besar, terutama untuk pengguna yang suka menyimpan foto dan video dalam jumlah banyak.
Di sektor fotografi, Nothing Phone (3a) Lite membawa kombinasi tiga kamera belakang. Sensor utama 50 MP dengan EIS memberikan hasil tajam dan stabil, cocok untuk foto outdoor maupun indoor. Kamera ultrawide 8 MP menambah fleksibilitas angle pemotretan, sementara kamera makro 2 MP memang lebih sebagai pelengkap meski tetap berguna untuk foto detail kecil. Kamera depan 16 MP sudah cukup untuk selfie natural dan panggilan video jernih.
Dengan kapasitas 5.000 mAh, baterai Nothing Phone (3a) Lite memberikan daya tahan yang solid untuk penggunaan seharian, bahkan untuk pengguna aktif streaming dan gaming. Fitur fast charging 33W memungkinkan pengisian cepat tanpa menunggu lama. Untuk kelas harga ini, kombinasi baterai besar dan charger cepat jelas sebuah keuntungan.
Ponsel ini hadir dengan Android 15 dan Nothing OS 3.5. Antarmuka Nothing OS terkenal bersih, cepat, dan minim bloatware sesuatu yang menurut saya menjadi nilai tambah besar di era software berat dan penuh aplikasi bawaan. Experience terasa minimalis namun elegan, dengan sentuhan grafik modern ala Nothing.
Tidak hanya tampilan dan performa, konektivitas ponsel ini juga lengkap. WiFi 6, Bluetooth 5.3, dukungan Dual SIM, dan sensor sidik jari di layar menghadirkan pengalaman premium. Meski tidak membawa fitur Glyph, bagi saya ini bukan kekurangan fatal, mengingat target segmen dan positioning produk.
“Baca juga: OnePlus Resmikan OnePlus 15 dan OnePlus Ace 6: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai Jumbo 7.800 mAh“
Nothing Phone (3a) Lite baru tersedia untuk pasar Eropa dan Inggris, hadir dalam warna putih dan hitam. Dengan harga:
Harga ini menjadikannya salah satu ponsel paling menarik di kelas mid-range awal. Bila masuk ke Indonesia, potensi peminatnya sangat besar, mengingat komunitas Nothing lokal terus berkembang.
Jika dibandingkan dengan ponsel kompetitor seperti POCO seri M dan Samsung A-series, Nothing Phone (3a) Lite unggul pada desain dan pengalaman OS. Performanya cukup seimbang dan tetap ideal untuk mayoritas pengguna. Dengan aura premium dan identitas unik, ponsel ini bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tampil beda.
Nothing Phone (3a) Lite ideal bagi pengguna muda kreatif, pelajar, konten kreator pemula, dan pecinta desain gadget futuristik. Tidak hanya menawarkan teknologi, tapi juga identitas lifestyle sesuatu yang semakin menjadi pertimbangan era digital.
Langkah Nothing merilis seri Lite menurut saya adalah strategi yang cerdas. Pasar mid-range selalu berkembang, dan pendekatan desain unik Nothing membuatnya lebih menonjol dibanding kompetitor. Dengan hilangnya fitur Glyph untuk efisiensi biaya, produk ini tetap menjaga karakter sambil memperluas pangsa pasar.
Nothing Phone (3a) Lite bukan hanya ponsel terjangkau, tapi juga simbol pembuktian bahwa teknologi stylish tidak harus mahal. Dengan perpaduan desain transparan, layar cerah, performa mumpuni, dan software bersih, perangkat ini menjadi pilihan menarik di kelasnya. Jika hadir di Indonesia, saya yakin hype-nya akan besar apalagi komunitas tech enthusiast kita semakin kuat.