
Vivo X300 Pro Resmi Mendunia: Baterai Dipangkas, Fokus Fotografi Tetap Maksimal
Update Tekno – Vivo akhirnya merilis X300 dan X300 Pro ke pasar global setelah pertama kali meluncurkannya di China pada pertengahan Oktober. Menariknya, meski hadir sebagai varian tertinggi, X300 Pro versi global membawa perubahan kecil yang cukup mencuri perhatian, terutama pada sektor baterai. Meskipun demikian, identitasnya sebagai flagship fotografi tetap dipertahankan, dengan Vivo juga menghadirkan paket kit fotografi eksklusif untuk pengguna yang ingin merasakan kemampuan telefoto lebih jauh. Secara umum, perangkat ini tetap mempertahankan DNA utamanya: kamera premium, desain elegan, dan performa tinggi.
Meskipun banyak spesifikasi dipertahankan, versi global Vivo X300 Pro mengalami penyesuaian pada kapasitas baterai. Bila model di China hadir dengan baterai 6.510 mAh, versi global justru turun menjadi 5.440 mAh. Meski kapasitasnya lebih kecil, Vivo memastikan manajemen daya tetap optimal berkat teknologi efisiensi yang lebih baik. Selain baterai, hampir semua elemen hardware dan fitur masih identik, membuat pengguna tetap mendapatkan pengalaman flagship tanpa kompromi signifikan.
Pada bagian layar, Vivo X300 Pro mengandalkan panel LTPO AMOLED berukuran 6,78 inci. Layar tersebut menawarkan resolusi 1,5K dan refresh rate hingga 120 Hz, sehingga memberikan pengalaman visual yang tajam dan responsif baik untuk streaming, gaming, maupun editing foto. Bezelnya sangat tipis, hanya 1,1 mm, memberikan kesan futuristik dan elegan. Sensor sidik jari tertanam di bawah layar menambah kenyamanan dan keamanan perangkat secara seamless.
Baca Juga : Hisense E8S Pro: Smart TV Premium dengan Teknologi RGB-Mini LED dan Refresh Rate Super Tinggi
Sebagai perangkat flagship fotografi, kamera tentu menjadi highlight. Modul kamera belakang berbentuk lingkaran besar yang menampung tiga sensor berkualitas tinggi, salah satunya kamera telefoto 200 MP dari Samsung. Selain itu, terdapat ultrawide 50 MP serta kamera utama 50 MP Sony LYT-828 dengan bukaan f/1.57 untuk menangkap cahaya lebih maksimal. Di bagian depan, tersedia kamera selfie 50 MP dengan autofocus untuk hasil gambar yang lebih tajam. Dengan dukungan teknologi Zeiss, pengalaman fotografi mobile menjadi lebih profesional, terutama pada hasil potret dan telefoto.
Dapur pacu Vivo X300 Pro ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9500 yang kuat, dipadukan RAM 16 GB serta storage 512 GB. Kombinasi ini membuat kinerja perangkat tangguh untuk aktivitas multitasking berat, pengolahan gambar, dan game kelas atas. Perangkat ini menjalankan Android 16 dengan antarmuka OriginOS 6 yang sudah mendukung fitur AI serta berbagai optimasi sistem terbaru untuk pengalaman pengguna yang lebih intuitif.
Untuk daya tahan fisik, Vivo membekali X300 Pro dengan sertifikasi IP68+IP69. Ini berarti perangkat mampu bertahan dari cipratan air, debu, bahkan tekanan air tertentu, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang sering bepergian atau beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, tersedia dua pilihan warna premium yaitu Phantom Black dan Dune Brown.
Vivo menghadirkan kit fotografi tambahan yang dibuat dengan kolaborasi PGYTECH untuk meningkatkan kemampuan telefoto. Paket ini mencakup extender telefoto Vivo-Zeiss 2,35x, ring adaptor filter 62 mm, strap leher, serta grip khusus yang telah dilengkapi baterai 2.300 mAh. Grip ini juga memiliki tombol fisik seperti shutter, tuas zoom, dial kontrol, dan tombol perekaman video. Kit ini menjadi solusi ideal bagi pengguna yang serius mendalami mobile photography, terutama kebutuhan zoom optik jarak jauh.
Di pasar Eropa, Vivo X300 Pro dibanderol 1.399 euro atau sekitar Rp 26,9 juta. Sementara kit fotografi dijual terpisah seharga 600 euro atau sekitar Rp 11,5 juta. Harga tersebut terbilang lebih tinggi dibanding pasar Asia karena faktor pajak serta regulasi lokal. Hingga kini, Vivo belum memberikan informasi resmi mengenai ketersediaan perangkat ini di Indonesia, sehingga para penggemar masih harus menunggu kabar lebih lanjut.