Gadget Terbaru

Infinix GT 30 Siap Meluncur Global, HP Gaming “Bontot” yang Bikin Geger Pasar

Update Tekno – Setelah sukses debut di India pada Agustus lalu, kini Infinix GT 30 disinyalir segera meluncur ke pasar global. Ironisnya, meski disebut sebagai “adik bontot” di keluarga GT Series, kehadirannya justru bikin banyak gamer penasaran. Kabarnya, tanggal 11 September 2025 akan jadi momen penting untuk rilis globalnya. Pertanyaan sederhana pun muncul: bagaimana bisa ponsel kelas menengah ini jadi perbincangan hangat, padahal spesifikasinya tidak seheboh kakaknya?

“Baca juga: Oppo A6 Pro Siap Diluncurkan, Tampil Sehari dengan iPhone 17

Saingan Kakaknya Sendiri

Lucunya, GT 30 Pro sudah lebih dulu hadir di Indonesia sejak Mei lalu, lengkap dengan spesifikasi lebih garang. Namun, bukannya redup, GT 30 malah jadi sorotan karena dianggap sebagai versi lebih ringan tapi tetap punya DNA yang sama. Dari sudut pandang marketing, ini seperti adik yang hidup di bawah bayang-bayang kakaknya, tapi tetap percaya diri nongol di panggung global.

Warna Baru, Sensasi Baru?

Soal tampilan, GT 30 versi global akan punya pilihan warna sama seperti di India: Blade White, Cyber Blue, dan Pulse Green. Tetapi, ada satu tambahan menarik: Shadow Ash. Nama yang terkesan keren, tapi apakah warna baru bisa menutupi fakta bahwa spesifikasinya lebih rendah? Bisa jadi ini trik pintar Infinix untuk membuat konsumen merasa mereka membeli sesuatu yang berbeda.

Desain Futuristik ala Infinix

Walau “bontot”, GT 30 tetap membawa desain futuristik yang sama dengan kakaknya. Modul kamera persegi panjang dengan LED strip di bagian punggung masih jadi daya tarik utama. Ironisnya, LED strip ini bisa jadi lebih heboh daripada performa gamenya sendiri. Tapi tentu saja, gamer tetap senang karena nuansa gaming terasa lebih nyata dengan fitur ini.

GT Trigger: Tombol Andalan Gamer

Tak hanya soal tampilan, GT 30 juga hadir dengan tombol kapasitif GT Trigger di sisi kanan bodi. Tombol ini katanya bikin aksi gaming lebih mulus tanpa harus repot menyentuh layar. Bagi gamer kasual, fitur ini bisa jadi nilai tambah. Namun, bagi pro player, pertanyaannya sederhana: apakah tombol ini cukup untuk menandingi performa chipset yang lebih “hemat” tenaga?

Kamera yang Cukup, Bukan Luar Biasa

Di sektor kamera, GT 30 dibekali sensor utama 64 MP (f/1.8) dan kamera ultrawide 8 MP (f/2.2). Angka ini memang terdengar besar, tetapi di pasar yang sudah dijejali HP dengan kamera 100 MP lebih, angka tersebut terasa biasa saja. Lagi-lagi, Infinix bermain aman: cukup untuk menarik perhatian, tapi tidak terlalu wah agar harganya tetap bersaing.

“Baca selengkapnya: HP Indonesia Dorong Talenta Lokal Jadi Kreator AI Lewat Program Edukasi dan Kolaborasi

Sertifikasi Gaming Jadi Senjata Utama

Satu hal yang patut diapresiasi, GT 30 versi global sudah mengantongi sertifikasi high-frame-rate untuk 10 judul game populer, termasuk PUBG Mobile dan Mobile Legends. Dengan begitu, ponsel ini bisa langsung menggaet pasar gamer yang haus performa terjangkau. Ironisnya, meski bukan yang tercepat atau terkuat, GT 30 tetap bisa jadi pilihan karena memadukan desain, fitur gaming, dan harga yang ramah kantong.

Si Bontot yang Tak Bisa Diremehkan

Infinix GT 30 mungkin bukan ponsel paling garang di kelasnya, apalagi dibanding GT 30 Pro. Namun, dengan strategi warna baru, desain gaming, dan fitur GT Trigger, Infinix jelas tahu cara menarik perhatian. Boleh jadi, justru “keterbatasan” spesifikasi inilah yang membuat GT 30 unik. Bukankah sering kali, adik bontot justru yang paling bikin heboh di keluarga?