Huawei Kuasai Pasar Smartwatch dan Fitness Tracker Global Sepanjang 2025
Update Tekno – Pasar smartwatch dan fitness tracker dunia menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Laporan terbaru dari IDC mencatat pertumbuhan sekitar 10 persen secara tahunan. Total pengiriman global mencapai 154,1 juta unit hingga kuartal III 2025. Di tengah persaingan ketat, Huawei tampil sebagai pemimpin pasar. Vendor asal China ini berhasil mengungguli merek besar seperti Xiaomi, Apple, dan Samsung.
Dominasi Huawei menegaskan perubahan peta persaingan industri wearable global. Produk buatan China kini semakin diterima oleh konsumen dunia. Faktor harga, fitur kesehatan, dan inovasi menjadi penentu utama.
Pertumbuhan Smartwatch Masih Stabil, Fitness Tracker Melaju Cepat
IDC mencatat smartwatch tetap menjadi kontributor terbesar pasar. Sepanjang Januari hingga September 2025, pengiriman smartwatch hampir menyentuh 120 juta unit. Pertumbuhannya tercatat 7,3 persen secara year-on-year. Angka ini menunjukkan pasar masih stabil meski persaingan meningkat.
Sementara itu, segmen fitness tracker tumbuh lebih agresif. Total pengiriman mencapai 32,86 juta unit dengan pertumbuhan 21,3 persen YoY. Perangkat ini semakin diminati karena lebih terjangkau. Konsumen juga menginginkan fitur kesehatan yang praktis dan mudah digunakan.
Lini Watch GT Dorong Kinerja Penjualan Huawei
Keberhasilan Huawei ditopang oleh peluncuran seri Watch GT 6 dan Watch GT 6 Pro. Kedua produk ini dirilis pada September 2025. Sepanjang tiga kuartal pertama, Huawei mencatat pengiriman 28,6 juta unit. Pangsa pasarnya mencapai 18,6 persen secara global.
Namun, IDC menilai dominasi Huawei masih bergantung pada pasar domestik. Sekitar 20,8 juta unit berasal dari China. Artinya, sebagian besar penjualan masih ditopang konsumen dalam negeri.
Baca Juga : Huawei Kian Tak Terkejar di Pasar Smartwatch dan Fitness Tracker Dunia 2025
Ketergantungan Pasar China Jadi Tantangan Huawei
Meski memimpin pasar global, Huawei menghadapi tantangan ekspansi internasional. Ketergantungan tinggi pada China dinilai berisiko dalam jangka panjang. Kondisi geopolitik dan regulasi global bisa memengaruhi pertumbuhan.
Karena itu, Huawei terus memperluas pasar ke luar China. Fokus diarahkan ke Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Strategi ini bertujuan menyeimbangkan kontribusi penjualan global.
Xiaomi Jadi Merek dengan Pertumbuhan Tercepat
Di posisi kedua, Xiaomi mencatat kinerja kuat. Total pengiriman mencapai 27,9 juta unit. Pangsa pasarnya berada di angka 18,1 persen. Xiaomi menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat, yakni 36,1 persen YoY.
Pertumbuhan ini didorong oleh produk terjangkau. Xiaomi Smart Band 10 dan seri Redmi Watch menjadi motor utama. Strategi harga agresif membuat Xiaomi kompetitif di pasar massal.
Apple dan Samsung Mulai Tertekan di Pasar Wearable
Apple menempati posisi ketiga dengan pengiriman sekitar 27,9 juta unit. Pangsa pasarnya setara dengan Xiaomi. Namun, laju pertumbuhan Apple lebih lambat dibanding vendor China.
Di bawahnya, Samsung berada di posisi keempat. Pengirimannya tercatat 11,8 juta unit. Pangsa pasar Samsung turun menjadi 7,6 persen. Tekanan harga dan inovasi cepat menjadi tantangan utama.
Vendor China Semakin Mendominasi Industri Wearable
BBK Group menutup lima besar dengan pengiriman 7,9 juta unit. Grup ini menaungi Oppo, Vivo, OnePlus, iQoo, dan Realme. Data IDC menunjukkan dominasi kuat vendor China di pasar global.
Tren ini menandai pergeseran kekuatan industri wearable. Inovasi cepat, harga kompetitif, dan fokus kesehatan menjadi kunci. Sepanjang 2025, faktor-faktor ini menentukan arah persaingan global.